Media Pembelajaran IPS Kelas 8 SMP
Media Pembelajaran IPS Kelas 8 SMP
Dalam menunjang efektebilitas guru dalam mengajar, ada baiknya Tenaga pengajar melakukan improvisasi dalam metode pengajarannya.salah satunya ialah dengan menambahkan . . .
Pemikiran tentang penghapusan Ujian Nasional kini
mulai menggambarkan bentuknya yang lebih kongkret. Sejak tahun 2005, wacana penghapusan UN sudah
digaungkan. Masukan serta pandangan tentang perlunya UN ditiadakan dari para pakar
dan pemerhati pendidikan nasional terus disampaikan
kepada pihak yang berwenang dalam pengambilan keputusan tersebut, mulai dari
kementerian pendidikan hingga kepada presiden.
Tarik
ulur dan perdebatan tentang keberadaan UN serta tujuan diadakan UN selalu
menjadi wacana yang berputar-putar, dan seperti asap, menguap seiring
berjalannya waktu, kemudian dimunculkan kembali saat pergantian pejabat di
kementerian, lalu untuk memberikan sinyal bahwa pemerintah terus mendengar
suara dari rakyatnya, pelaksanaan UN pun diolah sedemikian rupa. Namun tanpa
menghilangkannya sama sekali.
Mulanya
UN dilaksanakan pemerintah untuk bisa mengukur kualitas pendidikan di
suatu daerah. Nantinya, nilai UN inilah yang akan dijadikan gambaran untuk
memetakan kebijakan pendidikan di daerah. Dalam kacamata keadilan dan
pemerataan pendidikan justru UN dipandang oleh masyarakat sebagai salah satu
bentuk "penjajahan" atas hak warga untuk mendapatkan pendidikan
yang layak. Karena standarisasi pendidikan tidak berbanding lurus dengan
pemerataan akses dan sarana prasarana pendidikan serta kesejahteraan.
Pemerintah selalu menggunakan istilah "alat ukur" kualitas
pendidikan dan pemerataan pendidikan secara nasioanl dari program Ujian
Nasional ini. Sementara realisasi di lapangan UN adalah alat proses seleksi
untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan mungkin di lapisan
yang lebih bawah UN adalah "proyek akhir tahun" bagi mafia pendidikan
dan pecinta praktik 'pungli'. Dan akhirnya kegiatan UN malah membuat
tujuan pemerintah "jauh panggang dari api".
Kini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim lewat serangkaian
program 'merdeka belajar'nya terus membuat jalur terwujudnya
realisasi semangat pemerataan hak pendidikan tersebut. Wacana
"merdeka belajar" melahirkan guru dan sekolah yang merdeka dalam
mewujudkan tujuan pemerataan kualitas pendidikan. Dimana sebelumnya
melalui UN, dahulu sering dijadikan tameng supaya "penjajahan"
pendidikan itu langgeng hanya lewat perubahan istilah, dan dialektika
administratif.
Ujian Nasional (benar-benar) akan dihapus, atau
hanya diubah istilahnya saja?
Diskursus
tentang Ujian Nasional sejatinya bicara tentang paradigma pendidikan, khususnya
pendidikan nasional kita. Pendidikan, sesuai amanat Undang Undang Dasar 1945
telah tetap menjadi hak setiap warga negara Indonesia yang tidak bisa ditawar
oleh pemerintah yang berkuasa, mulai dari tingkat pusat, hingga daerah.
Pendidikan bukan hanya bicara kualitas akademik peserta didik yang selama ini
jadi standar umum keberhasilan anak bangsa dalam menjalani proses menuju
kehidupan yang sejahtera. Oleh karenanya tanggungjawab pemerintah untuk
memenuhi serangkaian tanggungjawab dari amanah Undang Undang Dasar tersebut
melingkupi semua aspek dasar dalam pendidikan, mulai dari kognitif, afektif dan
psikomotor. Karena tujuan pendidikan nasional beranjak dari dasar pemikiran
tentang pemenuhan unsur pendidikan tersebut.
Kemudian
seiring dengan perkembangan zaman, wacana pendidikan sebagai salah satu syarat 'human capital' yang harus dimiliki oleh setiap
manusia, generasi setiap bangsa, paradigma pendidikan haruslah diupayakan
meningkat dan terwujud dalam realisasi kongkret, lewat kemauan dan
tanggungjawab pemerintah dalam memenuhi hak warganya. Pendidikan bukan lagi
dipandang alat menciptakan para pekerja industri, seperti yang selama ini
orientasi pendidikan adalah melahirkan anak-anak "cerdas" secara
akademik. Indikatornya ialah nilai ujian bertaraf nasional -UN. Muaranya
adalah keberhasilan masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, memenuhi
capaian dari semangat pemenuhan wajib belajar 12 tahun. Lalu bagi mereka yang
tidak memiliki kemampuan atau kesempatan melanjutkan hingga perguruan tinggi,
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri sebagai pekerja buruh atau level
operator. Di sana pemerataan pendidikan dan kesejahteraan akan muncul
diagramnya secara kontras. Karena semangat belajar, atau tujuan pendidikan
bukan lagi mewujudkan pribadi-pribadi yang "beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab", seperti
yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim
Pendidikan Nasional. Namun untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup warga agar bisa
bekerja menafkahi diri dan keluarganya sesuai kondisi daerahnya masing-masing.
Secara sederhana saya mengatakan semangat pendidikan tidak lagi untuk
melahirkan warga yang kreatif, mandiri dan demokratis, tapi semangat pendidikan
adalah untuk mewujudkan pribadi-pribadi yang siap bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Karena di sana pemerintah alfa memenuhi kebutuhan hidup
warganya!
Semangat
mewacanakan kembali penghapusan Ujian Nasional lewat kementerian pendidikan
dimulai dari "mengganti istilah" dari 'Ujian Nasional' menjadi 'Asesmen Nasional'
yang rencananya akan dieksekusi tahun 2021 nanti. Ya, cara-cara ini
memang cukup manjur untuk membuat eskalasi tuntutan para pemerhati dan
akademisi mengkritik kebijakan pemerintah dalam ranah pendidikan menjadi
menurun dan kemudian wacana itu lebih mudah diterima dalam praktiknya, meskipun
substansi Ujian Nasional seperti sebelumnya belum mengalami perubahan secara
signifikan. Semoga kali ini pak menteri sunguh-sungguh tentang hal
tersebut, yaitu mengubah paradigma pendidikan lewat peniadaan UN, bukan sekedar
mengganti istilah UN.
Tiga bagian Asesmen
Nasional
'Asesmen
Nasional' sebagai pengganti Ujian Nasional, adalah wacana yang diangkat oleh
Nadiem Makarim dalam kelanjutan program Merdeka Belajar-nya. Menurutnya,
Asesmen Nasional tidak hanya dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional dan
Ujian Sekolah Berstandar Nasional, tetapi juga sebagai penanda perubahan
paradigma tentang evaluasi pendidikan. Perubahan mendasar pada Asesmen Nasional
adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan
tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan
hasil.
Dari
hasil Asesmen Nasional tersebut potret layanan dan kinerja setiap sekolah
kemudian akan menjadi cermin untuk adanya refleksi dan mempercepat
perbaikan mutu pendidikan Indonesia. Asesmen Nasional 2021 adalah
pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan
jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian,
yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan
Belajar.
Bagian
pertama, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dirancang untuk mengukur
capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi.
Kedua aspek kompetensi minimum ini, menjadi syarat bagi peserta didik untuk
berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karier yang
ingin mereka tekuni di masa depan. Meskipun demikian menurut Mendikbud
"fokus pada kemampuan literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan
arti penting mata pelajaran karena justru membantu murid mempelajari bidang
ilmu lain terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis
dan dalam bantuk angka atau secara kuantitatif,"
Bagian
kedua dari Asesmen Nasional adalah 'survei karakter'
yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar
sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.
"Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan
kreatif," kata Mendikbud.
Bagian
ketiga dari Asesmen Nasional adalah 'survei lingkungan belajar' untuk
mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan
sekolah.
Asesmen
Nasional (AN) pada tahun 2021 dilakukan sebagai pemetaan dasar (baseline) dari
kualitas pendidikan yang nyata di lapangan,
sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid. Oleh karenanya
jika hal itu terwujud, hasil Asesmen Nasional tidak berdampak pada konsekuensi
tertentu untuk sekolah atau murid, apalagi terkait kesempatan belajar
mereka untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, akan
menjadi "merdeka". Asesmen bertujuan hanya untuk memetakan
kondisi kualitas pendidikan nasional yang sebenarnya.
Disebutkan
salah satu bentuk hasil dari Asesmen Nasional tersebut pemerintah akan membantu
sekolah dan dinas pendidikan dengan cara menyediakan laporan hasil asesmen yang
menjelaskan profil kekuatan dan area perbaikan tiap sekolah dan daerah.
"Sangat
penting dipahami terutama oleh guru, kepala sekolah, murid, dan orang tua bahwa
Asesmen Nasional untuk tahun 2021 tidak memerlukan persiapan-persiapan khusus
maupun tambahan yang justru akan menjadi beban psikologis tersendiri. Tidak
usah cemas, tidak perlu bimbel khusus demi Asesmen Nasional," kata
Mendikbud. Sebagaimana Mendikbud, Badan Standar Nasional Pendididikan (BSNP)
pun menyuarakan hal sama, yaitu bahwa Asesmen Nasional ini menjadi salah satu
alternatif transformasi pendidikan di tingkat sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran, pengajaran, dan lingkungan belajar di satuan pendidikan.
Penting
untuk mencermati wacana AN tersebut, terutama berkaitan dengan pola administrasi
pendidikan di tingkat satuan pendidikan (sekolah) dan kebijakan pelaksanan
program pendidikan oleh pemerintah daerah. Pada pemberlakukan Kurikulum
2013, yang sejatinya menurut saya adalah salah satu tahapan kongkret peniadaan
UN, belum terlaksana kecuali ujung-ujungnya hanya mengubah "jaket" UN
menjadi Ujian Sekolah (US). Karena paket ujian tidak jauh berbeda dengan
praktek UN meskipun dalam penentuan kelulusan, sekolah punya wewenang mutlak
daripada mengacu kepada hasil nilai US. Jadi substansi perubahan paradigma
pendidikan tidak terwujud di pergantian istilah tersebut.
Pada
konsep Asesmen Nasional ini, proses pembelajaran yang berlangsung di setiap
satuan pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, perlu ditetapkan mulai dari proses
pengolahan hasil belajsr yang oleh Mendikbud secara akademik hanya akan fokus
kepada kemampuan minimum, literasi dan numerasi, lalu dari aspek afektif
kepada survei karakter, dan dilengkapi dengan survei lingkungan pendidikan.
Pada
faktanya, mengubah paradigma tidak semudah mengubah kurikulum, meskipun
perubahan kurikulum pun selalu mengundang perdebatan dan "mengusik"
kepentingan para mafia pendidikan. Di sini pemerintah harus jeli, dan
pastinya 'berani'. Berani mengubah pandangan para pelaksana program dan
kebijakan pendidikan, terutama di tingkat pemerintah daerah, dengan disertai
pengawasan yang seksama. Sehingga praktik-praktik yang menghambat perubahan
paradigma itu secara akar rumput benar-benar hilang!
Secara
singkat menurut saya "praktik-praktik" di akar rumput tersebut
di antaranya ialah mulai dari pelanggaran peraturan penerimaan peserta
didik baru, penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah, praktik pungutan
liar di lingkungan sekolah dan para pemangku kebijakan di wilayahnya.
Semoga wacana "perubahan" ini adalah realisasi nyata dari perubahan paradigma pendidikan nasional kita, sebagai salah satu 'PR' besar dari serangkaian masalah pendidikan dan kualitas masyarakat dalam kehidupan bernegara dan berdemokrasi. Semoga AN bukanlah "jaket baru" dari UN. Namun benar-benar memberikan dampak substansial bukan hanya dalam praktek wacana, juga dalam praktek administrasi, kebijakan dan peraturan mulai dari tingkat pusat, daerah, hingga di tingkat satuan pendidikan (sekolah).
Dalam menunjang efektebilitas guru dalam mengajar, ada baiknya Tenaga pengajar melakukan improvisasi dalam metode pengajarannya.salah satunya ialah dengan menambahkan . . .
Gema Pendidikan berbagi file Media Pembelajaran PowerPoint Kurikulum 2013 Untuk SMA/SMK Semua Mata Pelajaran. Media pembelajaran ini sebelumnya dibagikan pada salah satu . . .
Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan pembelajaran bermakna melalui Lesson Study di sekolah dasar.Penelitian dilaksanakan di SDN Percobaan 2 Malang dan SDN . . .
Jurnal T2 fadila katalaIsikan abstractDownload . . .
Gema Pendidikan berbagi file Media Pembelajaran PowerPoint Kurikulum 2013 Untuk SMA/SMK Semua Mata Pelajaran. Media pembelajaran ini sebelumnya dibagikan pada salah satu . . .
Gemapendidikan.com - Pengumuman! Pembelajaran tatap muka di sekolah masa pandemi virus Corona (COVID-19) dimulai Januari 2020. Menteri . . .
Persiapan tes SBMPTN. Persiapan yang baik akan memperbesar peluang kebehasilan kita untuk lulus SBMPTN. Dengan melakukan persiapan jauh-jauh hari, bahkan kita bisa . . .
SBMPTN merupakan seleksi yang dilakukan oleh PTN di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Kementerian Agama secara . . .
Buku Sekolah Elektronik (BSE) kurikulum 2013 untuk kelas Kelas IX (Sembilan) SMP yang tersedia di download secara bebas masih sangat terbatas. Untuk . . .
Seperti yang disampaikan pada salah satu buku kurikulum 2013 bahwa buku-buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang . . .
Gemapendidikan.com - Pengumuman! Pembelajaran tatap muka di sekolah masa pandemi virus Corona (COVID-19) dimulai Januari 2020. Menteri . . .
Persiapan tes SBMPTN. Persiapan yang baik akan memperbesar peluang kebehasilan kita untuk lulus SBMPTN. Dengan melakukan persiapan jauh-jauh hari, bahkan kita bisa . . .
Gemapemdidikan.com – Tahun ini menjadi pertama kalinya organisasi pemuda Jadi PNS memberikan beasiswa bagi siswa SMA/SMK/MA/Sederajat . . .
Gema Pendidikan berbagi file Buku Siswa dan Buku Guru Kelas X (sepuluh) SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Lengkap Semua Mata Pelajaran. File buku kurikulum 2013 terbaru . . .
Gema Pendidikan berbagi file Buku Siswa dan Buku Guru Kelas XI (sebelas) SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Lengkap Semua Mata Pelajaran. File buku kurikulum 2013 terbaru . . .
Gema Pendidikan berbagi file Buku Siswa dan Buku Guru Kelas X (sepuluh) SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Lengkap Semua Mata Pelajaran. File buku kurikulum 2013 terbaru . . .
Gema Pendidikan berbagi file Buku Siswa dan Buku Guru Kelas XI (sebelas) SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Lengkap Semua Mata Pelajaran. File buku kurikulum 2013 terbaru . . .
Gema Pendidikan berbagi file Media Pembelajaran PowerPoint Kurikulum 2013 Untuk SMA/SMK Semua Mata Pelajaran. Media pembelajaran ini sebelumnya dibagikan pada salah satu . . .
Gema Pendidikan berbagi file Media Pembelajaran PowerPoint Kurikulum 2013 Untuk SMA/SMK Semua Mata Pelajaran. Media pembelajaran ini sebelumnya dibagikan pada salah satu . . .
Gema Pendidikan berbagi file Media Pembelajaran PowerPoint Kurikulum 2013 Untuk SMA/SMK Semua Mata Pelajaran. Media pembelajaran ini sebelumnya dibagikan pada salah satu . . .