Media Pembelajaran IPS Kelas 8 SMP
Media Pembelajaran IPS Kelas 8 SMP
Dalam menunjang efektebilitas guru dalam mengajar, ada baiknya Tenaga pengajar melakukan improvisasi dalam metode pengajarannya.salah satunya ialah dengan menambahkan . . .
Keterangan Gambar : Ilustrasi anak main gadget(DragonImages)
Gemapendidikan.com - Ketika teori
konspirasi, berita palsu, dan misinformasi beredar
begitu pesat, literasi
media menjadi keterampilan penting yang dibutuhkan seseorang,
termasuk anak-anak.
Penelitian baru dari Internet Matters menyebut,
penyebaran berita palsu tentang Covid-19 menjadi perhatian utama para orang tua. Internet Matters ialah
organisasi non-profit keamanan online untuk anak yang berbasis di
London, Inggris.
Lebih dari sepertiga orang tua dalam penelitian itu mengatakan, mereka
sangat khawatir jika anak mereka melihat informasi palsu tentang virus corona.
Dampak negatif yang paling mereka khawatirkan dari paparan berita palsu
yakni membuat anak khawatir atau cemas. Mereka juga khawatir paparan berita
palsu dapat mengubah atau membingungkan pandangan anak tentang dunia atau
menarik mereka ke dalam kelompok yang salah di sekolah.
Ketika 75 persen orang tua khawatir atas berita palsu, hanya 16 persen
orang tua yang mengajak anaknya bicara tentang cara mengidentifikasi berita
palsu.
Orang tua sesungguhnya
memainkan peran penting dalam memberi anak alat untuk menavigasi lanskap media
modern dan menjadikan anak sebagai konsumen media yang kritis.
Dikutip dari HuffPost,
CEO Pinna Maggie McGuire mengatakan bahwa media sangat memengaruhi cara kita
berpikir dan mengambil keputusan. Pinna adalah layanan streaming yang
berfokus pada anak.
Menurut McGuire, literasi media mengembangkan kemampuan untuk
mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan menghasilkan komunikasi dalam
berbagai bentuk. Literasi
media juga membantu anak belajar tentang apa yang kredibel dan
membantu anak memahami perbedaan antara fakta dan fiksi.
"Literasi media bertujuan membantu anak menjadi konsumen media
yang bijaksana, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan membantu anak
mengekspresikan dan menyebarkan ide-ide mereka dengan jelas berdasarkan bukti
dan fakta," katanya kepada HuffPost, Kamis (12/11/2020).
McGuire menambahkan, sangat penting untuk mengembangkan keterampilan
kewarganegaraan yang membuat anak mengetahui cara terlibat dalam debat publik
yang sehat dan adil serta berpartisipasi dalam demokrasi.
McGuire dan pakar lain membagikan saran bagi orang tua untuk dapat
membesarkan anak sebagai warga digital yang berpengetahuan dan bertanggung
jawab.
Mulai Sejak Dini
Profesor dan Kepala Departemen Pendidikan Guru di
Universitas Bradley Dean Cantu mengatakan, saat ini kebutuhan orang tua untuk
memperkenalkan literasi media kepada anak lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Sebab, waktu menonton anak kian banyak dan semakin muda usia anak terlibat
dengan perangkat digital.
Lebih dari sepertiga orang tua yang memiliki anak berusia kurang dari
12 tahun melaporkan bahwa anak mereka mulai menggunakan ponsel pintar sebelum
usia 5 tahun. Hasil survei itu terangkum dalam laporan Pew Research Center pada
Juli 2020.
"Mengajarkan literasi media kepada anak kecil dapat dimulai dari hal-hal paling dasar,” kata Leilani Carver-Madalon, asisten profesor di Magister Komunikasi Strategis dan Program Kepemimpinan Online di Maryville University.
Ilustrasi
salah satu pendekatan yang dapat dilakukan orangtua dalam memberi pemahaman
tentang wabah virus corona kepada anak.(Shutterstock)
Dia mencontohkan, orang tua dapat mengajari anak perbedaan antara kenyataan dan fantasi di YouTube atau di televisi. Orang tua dapat menjelaskan bahwa orang-orang dalam iklan adalah aktor yang memainkan peran, seperti yang dilakukan anak-anak ketika mereka berdandan misalnya.
Cara ini mengajarkan anak bahwa
media tidak selalu merupakan cerminan realitas yang akurat dan bahwa orang yang
membuat iklan, laporan berita, film, dan lainnya memiliki perspektif tertentu
yang ingin mereka sampaikan.
Profesor di Sekolah Pendidikan di
American University Vivian Maria Vasquez menuturkan, anak-anak yang secara
kritis mengonsumsi teks media dengan memahami bagaimana teks dan gambar
menyampaikan pesan tertentu lebih mungkin membuat keputusan yang tepat mengenai
apa yang harus dipercaya dan yang tidak boleh dipercaya. Mereka pun paham
alasan mereka percaya atau tidak percaya pada suatu informasi.
“Mereka juga lebih mampu mengartikulasikan mengapa mereka percaya
hal-hal tertentu dan lebih mampu memilih bahasa yang adil dan setara secara
sosial,” katanya.
Beri Tahu Anak Sebelum
Membagikan Informasi
Robin Terry Brown, penulis buku “Breaking the News: What’s Real, What’s
Not, dan Why the Difference Matters” mengatakan, hal pertama yang dapat diajarkan orang tua kepada anak
adalah berhenti dan berpikir dulu sebelum mengklik tautan informasi.
Orang tua dapat
mendorong anak untuk empertimbangkan mengapa judul tertentu membuat mereka
merasakan reaksi spontan yang kuat pada saat itu. Anak harus mempertimbangkan
apakah sumber informasi tertentu mempermainkan emosi orang tanpa menyajikan
fakta untuk mendukung klaim tersebut.
"Cari tanda-tanda kesalahan informasi. Apakah Anda melihat judul
atau gambar yang mengejutkan? Apakah artikel atau narasumber membuat pernyataan
liar tanpa dukungan fakta? Ini adalah tanda-tanda kesalahan informasi. Dan
karena berita utama bisa menipu, anak-anak harus diingatkan untuk membaca
seluruh artikel atau posting sebelum dibagikan," kata Terry
Brown.
Konsumsi Media Bersama Anak
Pengalaman klasik mengasuh anak adalah duduk di sebelah anak, membaca
buku bersama, melafalkan kata-kata, dan mengomentari gambar. Hal yang sama
harus terjadi dengan jenis media digital.
Michelle Lipkin, Direktur Eksekutif National Association for Media Literacy
Education menyarankan orang tua untuk meminta anak mengajari mereka cara
memainkan game online atau menjelaskan tontonan.
"Bicaralah dengan anak tentang konten yang mereka konsumsi,
alih-alih hanya memberi tahu mereka tentang apa yang harus dan tidak boleh
mereka lakukan terhadap teknologi," katanya.
Orang tua bisa memberikan komentar pada saat menonton bersama anak,
seperti 'Bagian itu membuatku sedih' atau 'Aku tidak suka gambaran ibu dalam
adegan itu.'
Seiring bertambahnya usia anak, orang tua dapat mengajak anak bicara
tentang artikel berita dan klip yang mereka tonton.
Terry Brown menganjurkan orang tua untuk membantu anak mengidentifikasi
sumber cerita serta mencari nama orang dan organisasi yang memberikan fakta dan
angka. Jika sumber tidak diberikan atau jika informasi sangat sepihak, orang
tua bisa memberitahukan kepada anak bahwa laporan itu tidak kredibel.
Soroti Sumber Informasi yang Berkualitas
“Belajar untuk waspada terhadap misinformasi itu
penting, tetapi lebih penting lagi adalah membantu anak belajar menemukan
informasi yang baik dan faktual,” kata Jeffrey Knutson, produser senior &
ahli strategi konten untuk Common Sense Education.
Menurutnya, orang
tua dapat mengajari anak cara
mencari sumber informasi yang berkualitas dan faktual, salah satunya sumber
berita jurnalistik berkualitas. Orang tua juga dapat
menjelaskan standar dan proses jurnalistik yang harus ditempuh wartawan di
media berita terkemuka.
"Anda harus mencari (informasi yang baik). Anda tidak bisa hanya
menunggu sampai (informasi) dikirimkan kepada anak di media sosial," ujar
Knutson.
Bina Percakapan Kritis
Pemikiran kritis dan literasi media harus
berjalan beriringan. Karena itu, orang tua harus mempromosikan keterampilan
analitis dalam hidup sehari-hari.
“Karena kita hidup di dunia yang penuh dengan media, penting bagi orang
tua menciptakan ruang untuk membicarakan teks dan gambar sebagai langkah
pertama membantu anak secara kritis mengkonsumsi apa yang mereka lihat, baca,
dan dengar,” kata Vasquez.
Menurutnya, langkah awal untuk memulai membangun percakapan kritis
yakni menanyakan minat anak terhadap teks media yang ingin mereka eksplorasi.
Kemudian, minta anak untuk mengatakan sesuatu atas apa yang mereka lihat, baca,
dan dengar, termasuk bagaimana perasaan mereka terhadap sesuatu itu.
Jika orang tua menemukan ada informasi yang keliru, ungkapkan hal
tersebut kepada anak agar anak dapat mengetahui bahwa hal itu salah.
Ajukan Banyak Pertanyaan
Ada banyak pertanyaan dasar yang dapat diajukan orang tua atas teks apa
pun yang dikonsumsi anak. Pertanyaan dasar misalnya apa pesan dari teks itu?
Siapa yang membuat pesan tersebut dan apa agenda mereka? Bagaimana saya tahu
ini faktual? Apakah ada pihak lain yang mungkin dirugikan dari teks itu? Siapa
yang mendapat manfaat dari teks itu?
Orang tua juga dapat mendorong anak untuk mengajukan pertanyaan lain.
Kuncinya adalah selalu berusaha menjadikan media sebagai aktivitas non-pasif.
Model Literasi
Media
Seperti keterampilan lainnya, anak dapat mempelajari literasi media
tidak hanya dengan cara mendengarkan apa yang dijelaskan orang tua kepada
mereka, tetapi juga dari tindakan orang tua.
Knutson mengatakan hal terpenting yang dapat dilakukan orang tua adalah
menjadi teladan literasi media dan berita yang baik untuk anak-anak mereka.
“Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda sendiri tertarik untuk menemukan
berita dan informasi faktual. Dan yang paling penting, teladan bagi anak-anak
Anda bahwa Anda dapat bersikap skeptis, tanpa menjadi sinis," ujarnya.
Dalam menunjang efektebilitas guru dalam mengajar, ada baiknya Tenaga pengajar melakukan improvisasi dalam metode pengajarannya.salah satunya ialah dengan menambahkan . . .
Gema Pendidikan berbagi file Media Pembelajaran PowerPoint Kurikulum 2013 Untuk SMA/SMK Semua Mata Pelajaran. Media pembelajaran ini sebelumnya dibagikan pada salah satu . . .
Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan pembelajaran bermakna melalui Lesson Study di sekolah dasar.Penelitian dilaksanakan di SDN Percobaan 2 Malang dan SDN . . .
Gema Pendidikan berbagi file Media Pembelajaran PowerPoint Kurikulum 2013 Untuk SMA/SMK Semua Mata Pelajaran. Media pembelajaran ini sebelumnya dibagikan pada salah satu . . .
Jurnal T2 fadila katalaIsikan abstractDownload . . .
Gemapendidikan.com - Pengumuman! Pembelajaran tatap muka di sekolah masa pandemi virus Corona (COVID-19) dimulai Januari 2020. Menteri . . .
Persiapan tes SBMPTN. Persiapan yang baik akan memperbesar peluang kebehasilan kita untuk lulus SBMPTN. Dengan melakukan persiapan jauh-jauh hari, bahkan kita bisa . . .
SBMPTN merupakan seleksi yang dilakukan oleh PTN di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Kementerian Agama secara . . .
Buku Sekolah Elektronik (BSE) kurikulum 2013 untuk kelas Kelas IX (Sembilan) SMP yang tersedia di download secara bebas masih sangat terbatas. Untuk . . .
Seperti yang disampaikan pada salah satu buku kurikulum 2013 bahwa buku-buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang . . .
Gemapendidikan.com - Pengumuman! Pembelajaran tatap muka di sekolah masa pandemi virus Corona (COVID-19) dimulai Januari 2020. Menteri . . .
Persiapan tes SBMPTN. Persiapan yang baik akan memperbesar peluang kebehasilan kita untuk lulus SBMPTN. Dengan melakukan persiapan jauh-jauh hari, bahkan kita bisa . . .
Gemapemdidikan.com – Tahun ini menjadi pertama kalinya organisasi pemuda Jadi PNS memberikan beasiswa bagi siswa SMA/SMK/MA/Sederajat . . .
Gema Pendidikan berbagi file Buku Siswa dan Buku Guru Kelas X (sepuluh) SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Lengkap Semua Mata Pelajaran. File buku kurikulum 2013 terbaru . . .
Gema Pendidikan berbagi file Buku Siswa dan Buku Guru Kelas XI (sebelas) SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Lengkap Semua Mata Pelajaran. File buku kurikulum 2013 terbaru . . .
Gema Pendidikan berbagi file Buku Siswa dan Buku Guru Kelas X (sepuluh) SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Lengkap Semua Mata Pelajaran. File buku kurikulum 2013 terbaru . . .
Gema Pendidikan berbagi file Buku Siswa dan Buku Guru Kelas XI (sebelas) SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Lengkap Semua Mata Pelajaran. File buku kurikulum 2013 terbaru . . .
Gema Pendidikan berbagi file Media Pembelajaran PowerPoint Kurikulum 2013 Untuk SMA/SMK Semua Mata Pelajaran. Media pembelajaran ini sebelumnya dibagikan pada salah satu . . .
Gema Pendidikan berbagi file Media Pembelajaran PowerPoint Kurikulum 2013 Untuk SMA/SMK Semua Mata Pelajaran. Media pembelajaran ini sebelumnya dibagikan pada salah satu . . .
Gema Pendidikan berbagi file Media Pembelajaran PowerPoint Kurikulum 2013 Untuk SMA/SMK Semua Mata Pelajaran. Media pembelajaran ini sebelumnya dibagikan pada salah satu . . .